Penguasaan Outsourcing Bisnis: Strategi untuk Sukses

· Kewirausahaan,Membangun Situs Anda,Tips dan Trik
Menguasai Outsourcing Bisnis: Strategi Menuju Kesuksesan

Outsourcing bisnis telah menjadi strategi yang semakin populer bagi usaha kecil yang ingin merampingkan operasi mereka dan meningkatkan efisiensi. Bisnis dapat fokus pada kompetensi inti mereka dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif dengan mempercayakan tugas atau proses tertentu kepada perusahaan outsourcing. Namun, outsourcing juga menghadirkan tantangan yang harus dihadapi dengan hati-hati. Panduan ini akan mengeksplorasi manfaat outsourcing bagi usaha kecil, menyelami tantangan umum yang dihadapi, dan merinci strategi kunci untuk outsourcing bisnis yang sukses.

Memahami Manfaat Layanan Outsourcing

Layanan outsourcing menawarkan banyak keuntungan bagi usaha kecil.

  • Outsourcing membantu meningkatkan kapabilitas. Ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan keahlian khusus yang mungkin hanya tersedia di tempat tertentu. Ini bisa berkisar dari dukungan TI dan layanan pelanggan hingga pemasaran dan akuntansi. Bisnis dapat meningkatkan kapabilitas mereka tanpa berinvestasi besar dalam pelatihan atau merekrut staf tambahan dengan memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman mitra outsourcing.
  • Outsourcing bisnis memberikan peluang penghematan biaya. Perusahaan outsourcing sering beroperasi di negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah, memungkinkan usaha kecil untuk mengakses kumpulan bakat yang terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Selain itu, dengan memindahkan tugas tertentu secara eksternal, bisnis dapat mengurangi biaya overhead yang terkait dengan pemeliharaan infrastruktur dan peralatan.
  • Outsourcing menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas. Usaha kecil sering menghadapi fluktuasi permintaan atau memerlukan dukungan sementara untuk proyek tertentu. Outsourcing memungkinkan mereka untuk dengan cepat meningkatkan atau mengurangi kapasitas sesuai kebutuhan tanpa beban komitmen jangka panjang atau biaya tetap.

Tantangan Umum yang Dihadapi Bisnis dalam Outsourcing

Sementara outsourcing bisnis memiliki manfaat yang signifikan, mengetahui tantangan yang mungkin muncul selama proses ini sangat penting.

  • Komunikasi - Memastikan komunikasi yang efektif antara mitra outsourcing dan bisnis. Perbedaan zona waktu, hambatan bahasa, dan nuansa budaya dapat menghambat kolaborasi yang lancar jika tidak ditangani secara proaktif.
  • Mitigasi Mitra Outsourcing yang Tepat - Memilih mitra outsourcing yang tepat yang sejalan dengan tujuan dan nilai perusahaan. Menilai keahlian dan rekam jejak calon mitra, mengevaluasi kecocokan budaya, dan melakukan uji tuntas yang menyeluruh sangat penting untuk mengurangi tantangan ini.
  • Risiko & Kualitas - Mengelola risiko dan mempertahankan kontrol kualitas bisa menjadi perhatian saat outsourcing. Menerapkan perjanjian kontrak yang kuat, menetapkan proses jaminan kualitas, dan melakukan tinjauan kinerja secara reguler memastikan bahwa tugas yang dioutsourcing memenuhi standar yang diinginkan.

Strategi Kunci untuk Outsourcing Bisnis yang Sukses

Outsourcing telah menjadi strategi yang umum digunakan oleh bisnis untuk menyederhanakan operasi, mengurangi biaya, dan fokus pada kompetensi inti. Untuk memastikan outsourcing yang sukses, pertimbangkan strategi kunci berikut:

  • Jelaskan Tujuan dengan Jelas. Identifikasi tugas, proses, atau fungsi yang ingin Anda alihkan. Gariskan dengan jelas tujuan, harapan, dan hasil yang diinginkan dari pengaturan outsourcing.
  • Pilih Mitra yang Tepat. Pilih mitra outsourcing yang dapat diandalkan dengan rekam jejak yang terbukti dan keahlian di bidang outsourcing Anda. Pertimbangkan pengalaman, reputasi, kemampuan, dan kesesuaian budaya mereka.
  • Proses Pemilihan Vendor yang Menyeluruh. Lakukan proses pemilihan vendor yang ketat. Minta proposal, evaluasi tawaran, dan nilai kemampuan, referensi, serta stabilitas keuangan vendor yang potensial.
  • Komunikasi yang Efektif. Bangun saluran komunikasi yang terbuka dengan mitra outsourcing Anda. Sampaikan kebutuhan, harapan, dan perubahan yang mungkin terjadi selama proyek. Pembaruan dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk kolaborasi yang sukses.
  • Kontrak yang Terdefinisi dengan Baik. Buat kontrak komprehensif yang menguraikan ruang lingkup pekerjaan, garis waktu, tonggak pencapaian, ketentuan pembayaran, hak kekayaan intelektual, klausul kerahasiaan, dan mekanisme penyelesaian sengketa.
  • Mulai dari Kecil. Pertimbangkan untuk memulai dengan proyek kecil atau fase percontohan untuk menilai kinerja dan kesesuaian mitra outsourcing sebelum berkomitmen pada pengaturan skala lebih besar.
  • Keamanan Data dan Privasi. Tangani masalah keamanan data dan privasi dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat, perjanjian kerahasiaan, dan kepatuhan terhadap peraturan yang relevan (seperti GDPR atau HIPAA).
  • Manajemen Proyek yang Efektif. Tunjuk manajer proyek yang berdedikasi untuk mengawasi hubungan outsourcing. Mereka dapat memastikan komunikasi yang lancar, pengiriman tepat waktu, dan penyelesaian masalah.
  • Pendekatan Kolaboratif. Perlakukan mitra outsourcing sebagai perpanjangan dari tim Anda, bukan sebagai entitas eksternal. Ciptakan lingkungan kolaboratif di mana berbagi pengetahuan dan pemecahan masalah didorong.
  • Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan. Secara rutin menilai kinerja pengaturan outsourcing terhadap metrik yang telah ditentukan. Sesuaikan sesuai kebutuhan untuk memastikan kemitraan tetap selaras dengan tujuan bisnis Anda.
  • Manajemen Risiko. Identifikasi risiko potensial yang terkait dengan outsourcing, seperti ketidakstabilan geopolitik atau gangguan rantai pasokan. Kembangkan rencana kontinjensi untuk mengurangi risiko ini.
  • Kepekaan Budaya. Perhatikan perbedaan budaya yang dapat mempengaruhi gaya komunikasi, etika kerja, dan harapan. Tingkatkan pemahaman lintas budaya untuk meningkatkan kolaborasi.
  • Skalabilitas. Pilih mitra outsourcing yang dapat meningkatkan layanannya seiring pertumbuhan bisnis Anda. Fleksibilitas ini memastikan bahwa pengaturan outsourcing Anda tetap efektif dalam jangka panjang.
  • Analisis Biaya. Sementara penghematan biaya adalah motivasi utama untuk outsourcing, pertimbangkan nilai keseluruhan daripada hanya harga. Fokus pada kualitas kerja, peningkatan efisiensi, dan potensi inovasi.
  • Strategi Keluar. Rencanakan untuk mentransisikan tugas kembali ke dalam perusahaan atau ke vendor lain jika diperlukan. Definisikan dengan jelas syarat dan ketentuan untuk mengakhiri pengaturan outsourcing.

Menerapkan strategi ini dapat membantu Anda menavigasi kompleksitas outsourcing dan menciptakan kemitraan sukses yang meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya saing bisnis Anda.

Business Outsourcing - Memilih Mitra Outsourcing yang Tepat

1. Memilih Mitra Outsourcing yang Tepat

Dalam hal outsourcing bisnis, memilih mitra yang tepat sangat penting untuk kesuksesan. Berikut adalah beberapa faktor kunci yang perlu dipertimbangkan:

Menilai Keahlian dan Rekam Jejak Calon Mitra

Sebelum bermitra dengan perusahaan outsourcing, penting untuk menilai keahlian dan rekam jejak mereka di industri. Carilah perusahaan dengan rekam jejak yang terbukti dalam memberikan layanan berkualitas tinggi dan pengalaman di pasar atau industri Anda. Ini akan memastikan bahwa mereka memahami tantangan dan kebutuhan unik bisnis Anda.

Evaluasi Kesesuaian Budaya dan Saluran Komunikasi

Kesesuaian budaya adalah pertimbangan penting lainnya saat memilih mitra outsourcing. Menemukan perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai, budaya kerja, dan gaya komunikasi Anda sangatlah penting. Ini akan membantu mendorong kolaborasi yang lancar dan meminimalkan potensi konflik atau kesalahpahaman.

Ketika mengevaluasi calon mitra, pertimbangkan juga saluran komunikasi mereka. Komunikasi yang efektif sangat penting untuk hubungan outsourcing yang sukses. Pastikan mitra memiliki jalur komunikasi yang jelas, seperti pertemuan rutin, pembaruan email, atau alat manajemen proyek .

Melakukan Diligensi dan Penelitian terhadap Calon Mitra

Sebelum memfinalisasi sebuah kemitraan, lakukanlah due diligence dan penelitian yang menyeluruh terhadap calon mitra outsourcing. Ini melibatkan pengumpulan informasi tentang reputasi mereka, testimoni klien, ulasan online, dan sertifikasi atau penghargaan yang mungkin telah mereka terima.

Selain itu, pertimbangkan untuk menghubungi klien mereka yang ada untuk mendapatkan umpan balik langsung mengenai pengalaman mereka bekerja dengan perusahaan tersebut. Ini akan memberikan wawasan berharga tentang keandalan, responsivitas, dan kinerja mereka.

2. Menetapkan Tujuan yang Jelas dan Ruang Lingkup Pekerjaan

Ketika terlibat dalam outsourcing bisnis, sangat penting untuk menetapkan tujuan yang jelas dan mendefinisikan ruang lingkup pekerjaan. Ini memastikan bahwa kedua belah pihak sejalan pada tujuan dan hasil proyek.

Mendefinisikan Tujuan dan Hasil yang Spesifik

Perlu untuk mendefinisikan tujuan spesifik yang ingin Anda capai melalui outsourcing. Tujuan ini harus terukur dan konsisten dengan tujuan bisnis Anda secara keseluruhan. Misalnya, jika Anda mengalihkan dukungan pelanggan, tujuan spesifiknya bisa meningkatkan rating kepuasan pelanggan sebesar 20% dalam waktu enam bulan.

Selain tujuan, merinci hasil yang diharapkan dari perusahaan outsourcing juga sangat penting. Bersama dengan persyaratan atau standar spesifik yang harus dipenuhi, ini mencakup deskripsi tugas atau layanan yang harus diberikan. Anda dapat memastikan bahwa kedua belah pihak memahami dengan jelas apa yang perlu diselesaikan dengan merinci tujuan ini sebelumnya.

Merinci Metrik Kinerja dan

Indikator Kinerja Utama (KPI)

Perlu untuk merinci metrik kinerja dan indikator kinerja utama (KPI) untuk memantau kemajuan dan mengukur keberhasilan secara efektif. Metrik ini harus selaras dengan tujuan yang telah Anda tentukan dan memberikan data yang dapat diukur tentang kinerja mitra outsourcing.

Misalnya, jika Anda mengalihkan pengembangan perangkat lunak, KPI dapat mencakup tingkat pengiriman tepat waktu, waktu penyelesaian bug, dan rating kepuasan pelanggan. Menetapkan metrik ini di awal dapat membantu Anda melacak kemajuan secara teratur dan segera menangani masalah atau kekhawatiran yang muncul.

Menetapkan Garis

Waktu dan Tenggat Waktu yang Realistis

Menetapkan garis waktu dan tenggat waktu yang realistis sangat penting untuk keberhasilan outsourcing bisnis. Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kompleksitas tugas, ketersediaan sumber daya, dan tantangan potensial yang mungkin muncul selama proyek.

Menetapkan garis waktu yang realistis dapat memastikan bahwa kedua belah pihak memahami dengan jelas kapan tonggak atau hasil tertentu diharapkan selesai. Ini membantu dalam mengelola ekspektasi dan menghindari penundaan atau kesalahpahaman yang tidak perlu.

broken image

3. Komunikasi Efektif dan Manajemen Proyek

Komunikasi yang efektif dan manajemen proyek sangat penting untuk kesuksesan setiap upaya outsourcing bisnis. Bisnis dapat memastikan kolaborasi yang lancar dengan mitra outsourcing mereka dengan membangun saluran komunikasi dan pertemuan yang teratur, memanfaatkan alat dan perangkat lunak manajemen proyek, serta memperjelas peran dan tanggung jawab.

Membangun

Saluran Komunikasi dan Pertemuan yang Teratur

Komunikasi yang teratur sangat penting untuk menjaga semua pemangku kepentingan tetap terinformasi tentang kemajuan proyek yang dioutsourcing. Bisnis dapat memastikan semua orang berada pada pemahaman yang sama dengan membangun saluran komunikasi yang jelas seperti email, panggilan telepon, atau konferensi video. Selain itu, menjadwalkan pertemuan rutin dengan perusahaan outsourcing memungkinkan diskusi terbuka, penyelesaian masalah, dan penyelarasan tujuan.

Memanfaatkan Alat dan Perangkat Lunak Manajemen Proyek

Bisnis harus memanfaatkan alat dan perangkat lunak manajemen proyek untuk memperlancar proses manajemen proyek dan meningkatkan kolaborasi. Alat ini memungkinkan alokasi tugas yang efektif, pelacakan kemajuan, berbagi dokumen, menetapkan tenggat waktu, dan memantau indikator kinerja utama (KPI). Alat manajemen proyek populer seperti Trello atau Asana dapat membantu tim tetap terorganisir dan memastikan alur kerja yang efisien antara tim internal dan mitra outsourcing.

Memperjelas Peran dan Tanggung Jawab

Menentukan peran dan tanggung jawab dengan jelas sangat penting untuk menghindari kebingungan atau pengulangan usaha selama proyek outsourcing bisnis. Bisnis harus menetapkan hierarki yang jelas dari wewenang pengambilan keputusan untuk memfasilitasi aliran komunikasi yang efektif. Setiap orang mengetahui tanggung jawab mereka dengan menetapkan tugas spesifik kepada individu atau tim yang terlibat dalam proyek yang dioutsourcing. Kejelasan membantu mencegah kesalahpahaman atau keterlambatan akibat kurangnya arahan.

4. Mengelola Risiko dan Kontrol Kualitas

Outsourcing dapat membawa banyak manfaat bagi bisnis tetapi juga disertai dengan risiko. Menerapkan perjanjian kontrak dan hukum yang kuat yang melindungi kedua belah pihak sangat penting untuk memastikan kemitraan outsourcing yang sukses. Perjanjian ini harus dengan jelas mendefinisikan ruang lingkup pekerjaan, tanggung jawab, syarat pembayaran, klausul kerahasiaan, dan mekanisme penyelesaian sengketa. Kontrak yang disusun dengan baik dapat membantu bisnis mengurangi risiko yang mungkin terjadi dan membangun fondasi yang kuat untuk hubungan outsourcing mereka.

Menyiapkan Jaminan Kualitas

Selain perjanjian kontrak, menyiapkan jaminan kualitas dan proses kontrol sangat penting untuk mempertahankan standar kerja yang tinggi. Ini melibatkan penetapan tolok ukur kualitas yang jelas, melakukan audit secara rutin, dan menerapkan mekanisme umpan balik untuk memantau kinerja perusahaan outsourcing. Dengan memantau secara ketat kualitas hasil kerja dan memastikan bahwa hasil tersebut memenuhi standar yang disepakati, bisnis dapat meminimalkan risiko pekerjaan yang di bawah standar dan menjaga reputasi mereka.

Tinjauan Kinerja

Tinjauan kinerja dan audit yang rutin sangat penting untuk manajemen risiko yang efektif dan kontrol kualitas dalam kemitraan outsourcing. Tinjauan ini memberikan kesempatan untuk menilai kinerja perusahaan outsourcing terhadap metrik dan KPI yang telah ditentukan sebelumnya. Melalui evaluasi berkala, bisnis dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau penyesuaian untuk mencapai tujuan mereka secara efektif. Ini memungkinkan tindakan korektif yang tepat waktu diambil jika diperlukan.

Menerapkan Perjanjian Kontrak yang Kuat

Menerapkan perjanjian kontrak yang kuat memastikan bahwa kedua belah pihak memahami hak dan kewajiban mereka sekaligus melindungi dari risiko potensial. Menyiapkan proses jaminan kualitas membantu mempertahankan standar tinggi dari output kerja perusahaan outsourcing. Melakukan tinjauan kinerja secara rutin memungkinkan perbaikan berkelanjutan dan memastikan keselarasan dengan tujuan bisnis.

Outsourcing Bisnis - Memaksimalkan Efisiensi Biaya dan Menghemat Sumber Daya

5. Memaksimalkan Efisiensi Biaya dan Menghemat Sumber Daya

Strategi kunci dapat diterapkan untuk memaksimalkan efisiensi biaya dan menghemat sumber daya melalui outsourcing bisnis.

Mengidentifikasi Penggerak

Biaya Dan Area Untuk Potensi Penghematan

Mengidentifikasi penggerak biaya dan area untuk potensi penghematan dapat membantu bisnis menganalisis operasi mereka saat ini dengan lebih mendalam. Ini termasuk menilai tugas atau proses spesifik yang mengkonsumsi sumber daya yang signifikan atau menimbulkan biaya tinggi. Bisnis dapat menjelajahi peluang outsourcing untuk tugas atau proses spesifik ini dengan mengidentifikasi penggerak biaya tersebut.

Beberapa area kunci yang perlu dipertimbangkan saat mengidentifikasi penggerak biaya dan potensi penghematan meliputi:

1. Biaya tenaga kerja. Analisis biaya perekrutan dan pelatihan karyawan internal untuk tugas tertentu. Outsourcing tugas-tugas ini ke perusahaan outsourcing yang spesialis sering kali menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.

2. Biaya infrastruktur. Evaluasi pengeluaran untuk mempertahankan infrastruktur, seperti ruang kantor, peralatan, dan teknologi. Outsourcing fungsi tertentu dapat menghilangkan kebutuhan untuk investasi infrastruktur tambahan.

3. Ketidakefisienan operasional. Identifikasi area di mana ketidakefisienan operasional menyebabkan pengeluaran atau penundaan yang tidak perlu. Outsourcing fungsi-fungsi ini kepada para ahli yang berspesialisasi dalam merampingkan proses dapat mengurangi biaya.

Menganalisis dengan cermat penggerak biaya ini dan menjelajahi peluang outsourcing membantu bisnis mengidentifikasi area di mana mereka memiliki potensi untuk menghemat sumber daya dan mengurangi pengeluaran.

Menerapkan Proses Lean Dan Otomatisasi

Menerapkan proses lean dan otomatisasi adalah salah satu cara efektif untuk memaksimalkan efisiensi biaya melalui outsourcing. Proses lean melibatkan penghapusan limbah dan pengoptimalan efisiensi di seluruh alur kerja.

Ketika bekerja dengan mitra outsourcing, bisnis harus berkolaborasi dalam menerapkan prinsip lean ke dalam tugas atau proses yang dioutsourcing:

1. Merampingkan alur kerja. Identifikasi setiap langkah yang tidak perlu atau redundansi dalam alur kerja saat ini yang dapat dihilangkan atau diotomatisasi.

2. Standarisasi prosedur. Tetapkan prosedur standar untuk tugas yang dioutsourcing untuk memastikan konsistensi dan efisiensi.

3. Mengotomatiskan tugas yang berulang. Manfaatkan alat atau perangkat lunak otomatisasi untuk mengotomatiskan tugas manual yang berulang, mengurangi kebutuhan akan intervensi manusia dan meminimalkan biaya.

Menerapkan proses lean dan otomatisasi dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memaksimalkan manfaat dari layanan outsourcing.

Meninjau dan Mengoptimalkan Biaya Outsourcing Secara Reguler

Meninjau dan mengoptimalkan biaya outsourcing secara teratur sangat penting untuk memastikan efisiensi biaya yang berkelanjutan dalam outsourcing bisnis. Ini melibatkan pemantauan kinerja mitra outsourcing dan menilai apakah penghematan biaya yang diharapkan terwujud.

Beberapa langkah kunci yang perlu dipertimbangkan saat meninjau dan mengoptimalkan biaya outsourcing meliputi:

1. Evaluasi kinerja. Lakukan tinjauan kinerja secara teratur untuk menilai apakah mitra outsourcing memenuhi deliverables dan metrik kinerja yang disepakati.

2. Analisis biaya. Analisis terus-menerus biaya yang terkait dengan outsourcing dibandingkan dengan operasi internal. Identifikasi area di mana penyesuaian dapat dilakukan untuk lebih mengoptimalkan biaya.

3. Negosiasi kontrak. Tinjau perjanjian kontrak dengan mitra outsourcing untuk memastikan harga tetap kompetitif dan memenuhi standar pasar.

Meninjau dan mengoptimalkan biaya outsourcing secara konsisten dapat membantu bisnis mengidentifikasi peluang untuk penghematan biaya lebih lanjut dan mempertahankan efisiensi biaya yang tinggi.

Bagaimana Strikingly Dapat Membantu Anda Menghindari Outsourcing Bisnis dengan Mudah?

Halaman Arahan yang Mencolok

Berikut adalah beberapa cara Strikingly dapat membantu menghindari kebutuhan outsourcing bisnis:

  • Pembangunan Website - Strikingly menyediakan pembuat website drag-and-drop yang mudah untuk membuat website berpenampilan profesional tanpa perlu keterampilan pengembangan web atau outsourcing pekerjaan tersebut.
  • Fitur Ecommerce - Platform ini memungkinkan bisnis dengan cepat membuat toko online dan mulai menjual produk tanpa pengkodean kompleks atau membayar pengembang.
Menghindari Outsourcing Bisnis dengan Dukungan Pelanggan Strikingly

Gambar diambil dari Strikingly

  • Optimisasi SEO - Fitur SEO bawaan seperti tag meta, URL yang ramah SEO, dan optimisasi gambar membantu meningkatkan visibilitas situs tanpa outsourcing optimisasi.
  • Manajemen Konten - CMS membuatnya mudah untuk memperbarui konten situs secara teratur tanpa mengandalkan agensi konten.
  • Responsif Mobile - Website yang dibangun di Strikingly dioptimalkan untuk ponsel langsung dari kotak. Tidak diperlukan pengembangan aplikasi seluler khusus.
Menghindari Outsourcing Bisnis dengan Strikingly untuk Responsif Mobile

Gambar diambil dari Strikingly

  • Analitik Pengunjung - Analitik pengunjung yang detail memberikan wawasan tentang pengunjung situs dan konversi untuk menginformasikan pemasaran.
  • Dukungan Pelanggan - Layanan pelanggan yang sangat baik dan dukungan disediakan secara internal oleh tim Strikingly, menghindari kebutuhan dukungan yang di-outsourcing.
Menghindari Outsourcing Bisnis dengan Dukungan Pelanggan Strikingly

Gambar diambil dari Strikingly

Platform all-in-one Strikingly memungkinkan bisnis untuk membangun, mengelola, dan mengembangkan kehadiran online mereka secara efektif biaya di dalam. Ini mengurangi ketergantungan pada outsourcing pengembangan web, desain, pemasaran, dan layanan lainnya.

Kesimpulan

Outsourcing bisnis menawarkan keuntungan signifikan bagi usaha kecil, termasuk penghematan biaya, keahlian khusus, dan efisiensi yang lebih baik. Mengatasi tantangan melalui strategi seperti pemilihan mitra, tujuan yang jelas, komunikasi, dan manajemen risiko sangat penting. Outsourcing memungkinkan fokus pada kekuatan inti, memanfaatkan pengetahuan khusus, dan mengakses bakat global. Strikingly adalah pembangun website yang ramah pengguna yang memungkinkan Anda menghindari outsourcing untuk membangun dan memelihara website bisnis Anda. Ini dapat membantu bisnis menghemat biaya, meningkatkan keberadaan online mereka, dan fokus pada kompetensi inti untuk pertumbuhan. Jadi, apa yang Anda tunggu? Daftar dengan Strikingly dan mulai hari ini!